Minggu, 26 April 2009

MUKZIZAT CINTA

Tak dapat terpungkiri hakekat yang sebenarnya hidup dengan cinta sangat indah citarasa surga dunia yang diberi-Nya kepada manusia hanya bisa dirasakan oleh insan yang dimabuk kepayang akan gilanya perasaan hati, mengharu biru, galau gemalau akan perasaan rindu ingin selalu berada disamping pujaan hati.

Manusia, engkau yang memiliki segala perasaan kalbu yang berakal melebihi segala mahluk yang ada di muka bumi ini akankah tersadar dari perjalanan hidup yang selalu beriring dengan segala hawa dan nafsu, yang didalamnya sangat perkasa akan kehendak dan perasaan cinta yang selalu datang tanpa tahu kapan akan dia mulai. Hal yang paling indah adalah pencarian belahan jiwa yang selalu hadir di benak jiwa yang kering akan kasih sayang, belaian, pujian dan pujaan hati dirindukan kedatangannya.

Pernahkah engkau merasakan jatuh cinta ? pernahkah engkau merasa bahagia, gembira, sedih, dan kecewa karenanya ? orang bijak mengatakan cintailah pasanganmu seperti engkau mencintai dirimu, engkau akan merasa terkejut jika yang engkau harap dan banggakan tidak sesuai dengan keinginan dan keadaan dirimu sehingga kau akan merasa kehilangan makna jika telah lama menjalani perasaan tersebut. Belajar memahami dirimu adalah kunci bahagia yang akan kau dapatkan untuk selamanya. Orang yang bisa belajar akan hal yang berada dalam diri segala perasaan bahagia, benci dan rindu susah-senang, arti sebuah pujian dan segala perasaan hawa nafsu yang ada dalam dirinya maka ia adalah orang yang layak untuk di cintai dan mencintai, ia akan dapat dengan sukses menapaki jalinan kasih asmara dengan pasangannya, karena jika engkau mengetahui akan hakekatnya itulah penting dan patut diketahui yang juga dimilikinya. Jagalah semua sehingga akan kau temukan secercah harapan baru dalam hidupmu untuk menjalani hidup yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Mukzizat cinta hadir tidak datang dengan sendirinya melainkan jika engkau berusaha menghadirkannya dalam untaian perasaan yang selalu datang entah kapan, mampukah engkau menjaga eksistensinya itu hanyalah masalah memperoleh dan mempertahankannya dari segala gelombang dan pasang surut pertalian cinta itu. Panorama itu terletak di dalam lubuk hati yang paling dalam.

Kita dan semua mahluk hidup ciptaan-Nya diciptakan berpasangan. Carilah ia walaupun sampai ujung dunia.

0 komentar:

Posting Komentar